”APAKAH CAWAN ANDA TELAH DIBETULKAN?”

Jumat, 07 Maret 2025

Mazmur 16: 5 dan
Mazmur 23: 5

“Ya TUHAN, Engkaulah bagian warisanku dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku.”
”Pialaku penuh melimpah.”

DALAM BUKUNYA The God Who Could Be Man (“Allah Yang Dapat Menjadi Manusia”), H.M.S. Richards menceritakan tentang kunjungan seorang pendeta jenderal dari pasukan, Uskup Taylor Smith, ke rumah sakit militer selama Perang Dunia I. Dia melihat dua pria terluka duduk di dekat sebuah meja yang di atasnya ada mangkuk terbalik. Dia bertanya kepada orang-orang itu, “Apakah kalian tahu apa yang ada di bawah mangkuk itu?” Mereka menjawab tidak.

“Kegelapan dan kesia-siaan,” jawab pendeta itu. Dengan cepat dia membalikkan cawan itu menghadap ke atas. “Sekarang,” katanya kepada kedua pria yang penasaran itu, “cawan ini sudah penuh dengan terang dan siap untuk menampung bubur, sup, atau apa pun yang Anda inginkan. Ini adalah cawan yang telah dibetulkan.”

Sungguh konsep yang luar biasa. Tuhan telah memberi kita cawan kehidupan (atau mangkuk), tetapi adalah pilihan kita untuk membalikkannya ke bawah sehingga di dalamnya menjadi gelap dan murung dan akhirnya tidak berguna, atau membalikkannya menghadap ke atas dan mengisinya hingga itu meluap dengan rahmat-Nya dan kemudian membagikannya kepada orang lain.

Tetapi ingat, mungkin ada saatnya kita diminta untuk meneguk cawan kesedihan. Daripada membalikkan atau memperdebatkan apa yang bisa menjadi suatu pelajaran rohani bagi kita, kita dapat mengubah cawan kesedihan kita menjadi hidangan penutup yang menenangkan.

Mazmur 16: 5 sangat membantu saya ketika saya mulai mengasihani diri sendiri oleh karena keadaan. Jika Tuhan telah menempatkan saya dalam situasi tertentu, maka saya menentang-Nya ketika saya mulai mengeluh. Bangsa Israel di padang gurun rnengeluh kepada Musa padahal sebenarnya mereka sedang mengeluh tentang Tuhan. Akhirnya Tuhan bertanya kepada Musa, ”Berapa lama lagi umat yang jahat ini akan bersungut-sungut kepada-Ku?” (Bil 14: 27).

Merlin Carothers, yang terkenal dalam pelayanan pujian, menulis sesuatu yang selalu membuat saya kembali ke jalur yang benar: “Titik balik tidak akan terjadi sampai kita mulai memuji Tuhan atas situasi kita, gantinya berseru agar Dia mengambil semuanya.” Beberapa tahun yang lalu saya menghadapi operasi untuk mengangkat karsinoma sel skuamosa dari wajah saya. Saya sangat takut, jadi saya mulai berkata berulang kali, “Terima kasih, Bapa!” Saya membayangkan cawan kehidupan saya di balik sehingga ada ruang untuk menerima apa yang Tuhan sediakan bagi saya. Dan Dia mengisinya. Ketenangan datang!

Apakah cawan kehidupan Anda terbalik ke bawah-penuh dengan kegelapan dan kesia-siaan? Jika demikian, balikkan dan biarkan Tuhan mengisinya dengan cahaya dan kegunaan.

Author:

© 2025 GMAHK Bendungan Hilir