Rabu, 01 Januari 2025
Bagaimana Manusia Hidup Dengan Baik
“Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!” (Mazmur 133: 1).
INILAH PENDAPAT SAYA dalam hal bagaimana menjadi manusia, dan lebih dari pada itu, bagaimana hidup dengan baik. Adalah sifat alamiah manusia untuk membuat kesalahan, bahwa kita kadang-kadang tersinggung satu sama lain, dan terkadang kita gagal dalam upaya kita untuk hidup dengan baik. Genetika, temperamen, lingkungan, dan kebiasaan masing-masing mungkin memiliki peranan dalam hal perilaku kita yang tidak menyenangkan. Namun, tidak ada yang melebihi fakta bahwa, yang pertama dari semuanya, kita adalah manusia. Pada dasarnya, kita memang dirancang untuk menjadi manusia. Hal tersebut adalah karakter kita pada umumnya, seperti mobil yang kita kendarai yang dibayar harga dasarnya saja.
Namun, agar manusia dapat hidup dengan baik, diperlukan sesuatu yang lebih dari itu. Ini berarti sehat secara fisik, emosi, dan rohani, di mana tidak ada satu pun darinya yang secara khusus lebih berharga. Ini mencakup hubungan emosional yang sehat, intim, serta pengampunan yang tulus. Hal ini melibatkan adanya hubungan dengan Allah yang berkata: “Inilah Aku. Percayalah kepada-Ku. Kita saling membutuhkan. Aku harap engkau menerima-Ku dan mengizinkan Aku menjadi bagian dari hidupmu.”
Tuhan yang bijaksana dan penuh kasih menciptakan dalam diri kita kemampuan untuk sukses dan kemungkinan untuk gagal. Sebagai manusia, kita sering mengalami kedua-duanya. Namun, dari keseimbangan antara keberhasilan dan kegagalan, kita mengembangkan karakter, kerendahan hati, integritas pikiran dan jiwa, serta mengalami suka dan duka. Hidup dengan baik tidaklah selalu tentang keberhasilan atau pencapaian, juga bukan tentang tidak adanya penghinaan atau kesedihan; kita membutuhkan semua pengalaman itu. Hidup sehat secara rohani, emosi, dan bahkan fisik adalah tentang proses. Para pegolf mempunyai pepatah: “Yang penting bukanlah bagaimana pukulan pertama Anda, tetapi bagaimana Anda tiba di tujuan.” Proses di antara titik awal bola dan sasaran di lapanganlah yang terpenting.
Hidup dengan baik adalah tentang memperbaiki kesalahan sambil berusaha menghindari untuk mengulanginya. Hidup dengan baik adalah tentang
meminta maaf kepada orang yang kita sakiti sambil berusaha menghindari kesalahan yang berulang-ulang. Hidup dengan baik berarti membuat pilihan-pilihan yang mengurangi besaran, frekuensi, dan konsekuensi kegagalan kita.
Hidup dengan baik berarti memandang, berperilaku, dan menghormati orang lain sebagaimana kita ingin mereka memandang kita, bersikap terhadap kita, dan menghormati kita. Ini adalah aturan emas yang jelas dan sederhana dari manusia yang hidup dengan baik. Ini adalah kehidupan Kristus yang tercermin dalam kehidupan kita.
Terima kasih Tuhan, telah menciptakan kami menjadi manusia yang memiliki segala potensi untuk hidup dengan baik.