DIBUTUHKAN IMAN YANG BESAR UNTUK TIDAK SEMBUH

Selasa, 28 Jan 2025

DIBUTUHKAN IMAN YANG BESAR UNTUK TIDAK SEMBUH

“Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia.” ~Filipi 1: 29.

SEMENTARA ISTRI SAYA mengemudikan kendaraan untuk mengantar saya ke sebuah pertemuan untuk menjadi pembicara, dia bertanya, “Apakah yang akan kamu khotbahkan hari ini?”

“Saya pikir saya akan berbicara tentang betapa dibutuhkan lebih banyak iman untuk tidak sembuh daripada untuk disembuhkan.”

“Apa?” serunya, sambil mengemudi sedikit tidak menentu.

Saya mencoba menjelaskan, “Beberapa orang tidak mempunyai cukup iman untuk tidak disembuhkan, jadi yang Tuhan bisa lakukan hanyalah menyembuhkan mereka!”

Saya melanjutkan, “Kita selalu berpikir bahwa jika kita mempunyai iman yang cukup, kita akan disembuhkan. Namun pada kenyataannya, hal sebaliknya mungkin terjadi. Jika kita punya banyak iman, mungkin kita tidak akan disembuhkan.”

Jika Anda mempertanyakan tesis ini, seperti yang dilakukan istri saya, inilah bukti Alkitabnya: Semua murid Yesus meninggal sebagai martir, hanya satu yang tidak demikian, dan yang satu itu pun dibuang ke Pulau Patmos. Yohanes Pembaptis mati sendirian di penjara bawah tanah. Elisa menerima dua bagian dari Roh Tuhan, tetapi meninggal setelah penyakit yang berkepanjangan. Mengapa? Bukanlah kehendak Tuhan bahwa manusia menderita. Namun merupakan kehendak-Nya untuk memiliki penjaga kehormatan dari mereka yang terus percaya kepada-Nya sekalipun masa-masa sakit parah atau ujian-ujian mengerikan, dan berkata seperti Ayub, “Walaupun Dia membunuh aku, namun aku akan tetap percaya kepada-Nya” (Ayub 13: 15, NKJV).

Kita cenderung mengabaikan kisah-kisah di mana umat-umat Tuhan yang berdedikasi tidak mengalami mukjizat yang mereka doakan. Sebaliknya kita memberi tahu orang-orang tentang belalang yang berhenti di pagar orang-orang yang membayar persepuluhan tetapi memakan semua hasil panen tetangga. Atau jika pun belalang memakan hasil panen orang yang membayar persepuluhan, kita akan memberi tahu, “Jika Tuhan ingin menggiring ciptaan-Nya kepada milik kepunyaan-Nya, itu tidaklah mengapa.”

Kenyataannya adalah, sebagian besar orang yang meminta mukjizat tidak mendapatkan apa yang mereka minta! Malahan, orang-orang ini membuktikan bahwa mereka tidak melayani Tuhan untuk memperoleh sesuatu dari-Nya. Mereka melayani Dia apa pun yang terjadi. Inilah inti dari iman yang sejati.

Salah satu penulis favorit saya, “tanpa nama”, mengatakan seperti ini, “Ada kedamaian yang datang setelah kesedihan, dari harapan yang diserahkan, bukan harapan yang terpenuhi, kedamaian yang tidak terlihat pada hari esok tetapi di tengah badai. Kedamaian yang tidak menemukan kedamaian dari kesuksesan, tetapi dari bertahan ketika konflik terjadi. Kehidupan yang tenang, yang bebas dari hawa nafsu dan keinginan. Kedamaian tersebut menang di Getsemani. Kehendak-Mulah yang jadi.”

Kiranya Anda menemukan kedamaian yang Tuhan tawarkan, apa pun yang terjadi pada Anda hari ini.

Author:

© 2025 GMAHK Bendungan Hilir