Minggu, 12 Januari 2025
Yohanes 17 : 21
“Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.”
ADALAH SEHAT KETIKA ayah terlibat dalam pengasuhan anak. Berikut faktanya: anak-anak yang memiliki ayah mempunyai hubungan sosial yang lebih sehat dan motivasi berprestasi yang lebih tinggi dan karena itu berprestasi lebih baik di sekolah. Mereka lebih bisa menunda kepuasan diri secara langsung untuk imbalan di kemudian hari. Mereka memiliki harga diri yang lebih tinggi dan lebih tidak rentan terhadap pengaruh kelompok dan kenakalan remaja. Nyatanya, “Semua elemen kesehatan mental adalah lebih baik,” kata Dr. Robert Moradi, seorang psikiater di Universitas California di Los Angeles’s School of Medicine. Setelah menganalisis angka sensus, Dr. Loren Moshen, dari National Institute of Mental Health menyimpulkan ketidakhadiran sang ayah merupakan faktor yang lebih kuat dibandingkan kemiskinan dalam kontribusinya terhadap kenakalan remaja.
Namun dari semua temuan, yang paling luar biasa adalah temuan Dr. Kyle Pruett, yaitu para pria yang terlibat dalam kepedulian secara fisik kepada anak-anak di bawah usia 3 tahun, secara signifikan lebih kecil kemungkinannya untuk terlibat dalam pelecehan seksual terhadap anak-anak. Tampaknya, keintiman saat memberi minum susu, mengganti popok, dan memandikan, mencegah para pria untuk terangsang secara seksual bukan hanya kepada anak-anak mereka sendiri tetapi juga kepada anak orang lain. Kesimpulan pernyataan dalam edisi khusus Majalah Newsweek (musim semi, tahun 1997, hlm. 73) mengatakan seperti ini: “Hanya ada sedikit kekuatan yang sekuat ini, namun kurang dimanfaatkan dalam budaya kita, yakni ikatan sakral antara ayah dan anak, ketertarikan magnetis dari yang kuat terhadap yang lemah, ‘keterikatan’ yang dimulai dengan ketergantungan dan berkembang menjadi cinta.”
Namun masih ada lagi: Dalam sebuah penelitian terhadap 1.337 dokter yang lulus dari Universitas Johns Hopkins antara tahun 1948 dan 1964, kurangnya kedekatan dengan orang tua merupakan faktor umum terjadinya hipertensi, penyakit jantung koroner, tumor ganas, penyakit mental, hingga bunuh diri. Dalam sebuah penelitian terhadap 39 gadis remaja yang menderita gangguan makan anoreksia nervosa, 36 dari mereka memiliki satu faktor yang sama: kurangnya kedekatan dengan Ayah. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas John Hopkins, gadis remaja berkulit putih yang tinggal dalam keluarga tanpa ayah memiliki kemungkinan 60 persen lebih besar untuk melakukan hubungan seksual pranikah dibandingkan dengan mereka yang tinggal di rumah dengan kedua orang tua.
Para ayah, jika Anda menginginkan anak yang sehat, berinteraksilah dengan mereka—dan dengan Tuhan!