Kamis, 23 Januari 2025
”GULA DI PAGI HARI ?”
Amsal 25 : 27
“Tidaklah baik makan terlalu banyak madu.”
GULA DI PAGI HARi? tentu saja. Jutaan dari kita memulai hari dengan hidangan penutup, baik itu PopTart beku, sereal berisi marshmallow, cokelat yoghurt, atau muffin seukuran TV kecil. Lalu kita habiskan 14 jam berikutnya untuk memasukkan lebih banyak manisan, mulai dari kue kering menjelang siang hari, hingga vanila kocok saat makan siang hingga kue setelah makan malam. Sementara itu, peningkatan soft drinks di sekitar kita seperti air meluap akibat banjir: kita meminum hampir 54 galon setahun per orang.
Orang Amerika mengkonsumsi lebih dari tiga perempat cangkir gula per hari untuk setiap pria, wanita, dan anak-anak. Tampaknya kita tidak pernah merasa cukup dengan benda berwarna putih tersebut, meskipun ilmu pengetahuan telah memperingatkan akan adanya obesitas dan risiko kesehatan lainnya. Apakah kita akan berhenti dari mengkonsumsi sesuatu yang manis sesudah ini?
Orang-orang tidak menyadari berapa banyak gula yang mereka konsumsi karena sebagian besar adalah gula yang tersembunyi. Misalnya, soft drinks adalah sumber terbesar gula murni dalam makanan di Amerika, mengandung delapan hingga 12 sendok teh per 12 ons kaleng. Yoghurt beku mengandung 12 sendok teh gula.
Gula juga tersembunyi di sebagian besar makanan siap saji seperti sup dan buah-buahan kalengan, pai pot, saus tomat, makanan yang siap dipanaskan, dan di banyak merek selai kacang. Kebanyakan sereal siap saji mengandung gula, dan beberapa, seperti Fruit Loops dan Sugar Smacks, mengandung gula dalam 50 persen atau lebih kalorinya.
Gula halus dan pekat memasuki aliran darah dengan cepat. Menaikkan gula darah, menghasilkan peningkatan energi yang cepat–tinggi gula. Tetapi tingginya hanya bersifat sementara karena adanya lonjakan insulin yang terpicu. Insulin menurunkan kadar gula darah dan, tanpa adanya efek modulasi serat, terkadang menariknya ke bawah terlalu cepat dan terlalu drastis.
Penurunan kadar gula darah sering kali menyerupai gejala hipoglikemia, menghasilkan perasaan lemah, lapar, lelah, dan kecewa– suasana hati buruk. Reaksi yang biasa terjadi adalah mengambil camilan manis lagi, dan lagi, menyebabkan semacam kebiasaan makan sepanjang hari. Cobalah makan apel, pisang, dan semangkuk nasi merah. Serat dalam makanan ini memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah. Kadar gulanya. tidak akan melonjak terlalu tinggi, energi Anda akan stabil, dan Anda akan merasa kenyang lebih lama.
Orang bijak memperingatkan kita bahwa makanan alami seperti madu pun bisa disalahgunakan. Pelajarannya? Hal baik yang terlalu banyak adalah hal yang buruk.