Minggu, 02 Mar 2025
ISTIRAHAT ADALAH CARA TUHAN MENGATAKAN “AKU MENGASIHIMU”
“Marilah kepadaku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” ~Matius 11: 28
ISTIRAHAT datang dengan penuh senyuman dan dikemas dengan kedamaian. Ini menawarkan energi bagi yang telah kehabisan dan pemulihan bagi yang rusak. Meskipun istirahat mencapai puncaknya pada hari Sabat, itu siap selalu untuk melakukan transformasi penyembuhan. Istirahat mengembalikan kekuatan setelah kelelahan, kepenatan dan keletihan, serta menggantikannya dengan kedamaian, energi, dan harapan.
Mungkin itulah sebabnya Sang Pencipta membungkus lstirahat dengan hari Sabat. Tahu bahwa kita akan bekerja keras sepanjang minggu, Dia mengkhususkan satu hari penuh bagi kita untuk menyatu dengan kuasa-Nya, waktu yang khusus di mana Dia memenuhi kita dengan diri-Nya seutuhnya sehingga kita bisa menjadi orang yang lebih sehat minggu depannya.
Wayne Muller berkata, “Sabat adalah waktu untuk berhenti, menahan diri untuk tidak tergoda oleh berbagai keinginan kita. Untuk berhenti bekerja, berhenti menghasilkan uang, berhenti menghabiskan uang. Lihat apa yang Anda miliki. Lihatlah sekeliling. Dengarkan bisikan hidup Anda. Jadi, pada akhirnya, di manakah rasa keinginan yang sangat besar untuk menghabiskan, berbelanja, untuk membeli apa yang tidak kita perlukan? Itu menghilang. Sedikit demi sedikit, hal itu menjadi sirna.”
Mengapa tidak membuat rencana lebih awal dan menjadikan Sabat Anda berikutnya sebagai waktu istirahat, relaksasi, dan berhubungan dengan Tuhan. Jauhi permainan olahraga dan bentuk hiburan lainnya; sebaliknya, lakukan sesuatu yang memberi kesempatan pada pikiran Anda untuk berpikir secara mendalam selagi tubuhmu merasa nyaman.
Masukkan sedikit hari Sabat pada keseharian Anda dengan meluangkan waktu 10 menit untuk istirahat demi kestabilan hidup. Itu tentu saja tidak berarti bahwa Anda harus tidur. Itu sederhananya adalah bahwa Anda menghentikan semua aktivitas lain dan berkonsentrasi pada Sang Pencipta selama 10 menit tersebut. Lakukan sesuatu yang istimewa bersama-Nya, berjalan-jalan dan kagumi karya-Nya, mencoba beberapa minuman terbaik-Nya, mendengarkan suara angin.
Pikirkan semua hal yang membebani Anda atau membuat Anda lelah. Tuliskan semua itu di kartu terpisah—pisahkan dan masukkan ke dalam keranjang, lalu berikan kepada Tuhan. Kutip kata-kata dalam Matius 11: 28, bahwa Tuhan berjanji akan menggantikan beban-beban itu dengan kelegaan, dan mintalah Dia untuk melakukan mukjizat yang spesifik itu untuk Anda sekarang!
Ingatlah, “Bukan kesibukan yang patut kita junjung tinggi di tengah-tengah kita, melainkan Kasih. Kesibukan dan kasih tidaklah sama. Yang satu adalah mengenai kecepatan; yang lainnya adalah Tuhan” (Richard A. Swenson, MD).
Istirahat. Ini adalah cara pribadi Tuhan untuk mengatakan, “Aku mengasihimu.”
Pejamkan mata Anda, tarik napas dalam-dalam, tersenyumlah, dan bersyukurlah kepada Tuhan karena telah mengasihimu dengan memberikan hadiah istirahat.