Senin, 17 Februari 2025
”KUASA DAN KEHADIRAN KRISTUS YANG MENYEMBUHKAN”
Yohanes 5: 5, 6
“Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit. Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: “Maukah engkau sembuh?”
DAPATKAH ANDA membayangkan berbaring di tepi Kolam Betesda selama 38 tahun sambil menunggu untuk disembuhkan? Ceritanya diakhiri dengan: ”Yesus berkata kepadanya, ‘Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah.’ Dan seketika itu juga orang itu sembuh.” Hanyalah ketika Yesus Kristus hadir maka penyembuhan pun terjadi.
Philip Yancey, dalam bukunya The Jesus I Never Knew, menceritakan tentang seorang tunawisma, pelacur gila yang menyewakan putrinya yang berusia 2 tahun kepada laki-laki untuk berhubungan seks demi memenuhi kebiasaan narkobanya. Saat wanita itu menceritakan apa yang dia lakukan pada teman Yancey, dia terkejut. Akhirnya dia bertanya, “Pernahkah Anda berpikir untuk pergi ke gereja untuk meminta bantuan?” Dengan ekspresi kaget di wajahnya wanita itu berkata, “Gereja? Mengapa saya harus pergi ke sana? Saya sudah merasa buruk dengan diri saya sendiri. Mereka hanya akan membuat saya merasa lebih buruk lagi!”
Andai saja wanita ini mengetahui bahwa hadirat Kristus yang menyembuhkan bisa saja menjadi miliknya. Hadirat Kristus yang menyembuhkan sering dialami melalui Firman-Nya.
Suami Ellen Dippenar meninggal karena kecelakaan, adiknya meninggal karena serangan jantung, dan anak satu-satunya meninggal karena polio.
Sementara hidup sendirian, Ellen menderita serangan jantung dan dirawat di rumah sakit. Ketika berada di sana dia mengalami sedikit masalah dengan penglihatannya karena kekeringan kornea, jadi dia meminta perawat untuk memberinya obat tetes air mata buatan. Sayangnya, perawat secara tidak sengaja memberinya asam karbol, yang membuatnya buta. Di atas semuanya itu, dia terjangkit penyakit kusta. Satu demi satu, jari kakinya mulai membusuk dan menjadi nekrotik, menyebabkan kakinya cacat. Selama 55 tahun dalam hidupnya, dia harus menjalani 57 kali operasi.
Ketika Ellen ditanya bagaimana dia masih bisa tersenyum, dia menjawab, “Tuhan masih mengasihi saya. Saya masih hidup. Saya menantikan hari ketika Yesus datang. Kemudian saya akan menerima tubuh yang sempurna dan bertemu lagi dengan suami, saudara perempuan, dan anak laki-laki yang saya kasihi.”
Ada banyak jenis penyembuhan. Meskipun Ellen pasti sangat merindukan Yesus untuk mampir ke rumahnya dan menyembuhkan penyakit kusta, kebutaan, dan kakinya yang hancur, hal itu tidak terjadi. Akan tetapi itu akan terjadi suatu hari nanti. Itu adalah harapan yang dimiliki Ellen dalam Tuhan yang menjaga sikapnya tetap sehat. Hal itu sendiri adalah merupakan keajaiban!
Apakah ada aspek dalam kehidupan Anda yang memerlukan penyembuhan? Fokuslah pada Kristus gantinya kepada diri Anda dan lihatlah perbedaannya.