”MATI UNTUK ROKOK ?”

Minggu, 02 Februari 2025

”MATI UNTUK ROKOK ?”

1 Korintus 15: 57
“Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.”

SELAMA 28 TAHUN David merokok, dia pernah berpikir untuk berhenti berkali-kali, tetapi tidak pernah berhasil. Sahabatnya, Larry, 45 tahun, yang telah merokok selama lebih dari 25 tahun, baru-baru ini didiagnosis menderita kanker paru-paru. Ini merupakan seruan “peringatan” bagi David; dia kemudian mendaftar dalam program berhenti merokok.

David mengetahui bahwa konsekuensi medis dari merokok adalah masalah kesehatan nomor satu di Amerika Serikat, dengan lebih dari 450.000 kematian setiap tahunnya. Itu berarti lebih dari 37.000 kematian sebulan, 1.230 kematian sehari, 51 kematian per jam, dan hampir 1 kematian per menit. Itu setara dengan delapan belas pesawat jumbo-jet 747 yang jatuh setiap minggunya, tanpa ada yang selamat.

Kemungkinan menderita dalam waktu panjang karena penyakit mematikan yang memilukan, seperti emfisema atau kanker, merupakan hal yang menakutkan bagi David. Meski penyakit kanker yang umumnya disebabkan oleh rokok adalah kanker paru-paru, ada juga kanker bibir, mulut, tenggorokan, pita suara, kerongkongan, lambung, hati, pankreas, usus besar, dan kandung kemih. Lalu ada kemungkinan penyakit jantung atau strok. Diperkirakan bahwa merokok merupakan penyebab pada 30 hingga 40 persen dari semua kematian akibat penyakit jantung koroner di Amerika Serikat, serta 15 persen dari hampir 150.000 kematian akibat strok. David mengetahui bahwa risikonya terkena penyakit arteri aterosklerosis perifer 10 kali atau lebih umum terjadi pada perokok, dan kematian karena pecahnya aneurisme perut adalah dua sampai lima kali lebih sering terjadi.

Tentu saja, dampak buruk akibat merokok tidak dapat dihitung. Dan lagi, perusahaan-perusahaan tembakau menghasilkan pendapatan kotor lebih dari 50 miliar dolar per tahun dari penderitaan yang mereka timbulkan!

Pertanyaannya adalah, apakah David akan berhasil menghentikan kebiasaan tersebut? Ya, dia akan berhasil, karena dia menyadari bahwa dia tidak dapat memperoleh kemenangan sendirian. Sebaliknya, ia telah memilih 1 Korintus 15: 57 sebagai ayat kemenangannya dan telah mengklaim janji bahwa dengan Kristus dia bisa melakukan apa saja (Filipi 4: 13). David telah menetapkan bahwa merokok adalah dosa—karena hal itu dapat membunuh secara perlahan, dan hukum Tuhan adalah jelas, ”Jangan membunuh.” Jadi David langsung menghentikan rokoknya, dengan segera, demi hidupnya. Dia membuang rokoknya dan bertekad untuk menjauh dari perokok lainnya untuk mengurangi godaan. Ditambah lagi, dia punya sekelompok teman-teman yang mendoakannya, dan teman-teman sekelasnya dalam proses berhenti merokok percaya padanya. Baru beberapa hari sejak dia berhenti, tetapi dia sudah bersyukur kepada Tuhan atas· kemenangannya.

Jika Tuhan bisa memberikan David kemenangan atas kecanduannya setelah 28 tahun, Dia bisa melakukan yang sama untuk Anda.

Author:

© 2025 GMAHK Bendungan Hilir