Podcast by AWR Indonesia - Radio Advent Suara Pengharapan

adventbenhil.org : Renungan Pagi -

Renungan Pagi

RABU, 3 NOVEMBER 2021

"Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini: "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku" (2 Korintus 6:16).

Kita harus mematuhi hukum kerajaan-Nya, membuat diri kita menjadi yang mungkin bagi kita. Dengan sungguh-sungguh kita harus memupuk kekuatan tertinggi dari keberadaan kita, mengingat bahwa kita adalah milik Allah, bangunan Allah. Kita dituntut untuk meningkat setiap hari. Bahkan di dunia yang penuh dosa dan kesedihan ini, kita dapat, dengan sungguh-sungguh, dengan upaya yang gigih, naik ke kebergunaan spiritual yang tertinggi .... Kita harus menyenangkan Tuhan. Ini bisa kita lakukan; karena Henokh menyenangkan Allah, meskipun hidup di zaman yang merosot. Dan ada Henokh-Henokh di zaman kita sekarang ini.

Tubuh manusia, bangunan Tuhan, bait suci-Nya, membutuhkan penatalayan yang dekat, berjaga-jaga, dan waspada. Bersama dengan Daud kita dapat berseru, “kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat." Apa yang dikerjakan Allah harus dipelihara, agar dapat diungkapkan kepada alam semesta dan kepada mereka yang murtad bahwa pria dan wanita adalah bait suci Allah yang hidup.

Kesempurnaan watak yang dituntut Allah adalah membuat segala aspek kehidupan sebagai bait suci untuk berdiamnya Roh Kudus. Tuhan membutuhkan pelayanan dari seluruh mesin manusia. Dia menginginkan pria dan wanita untuk menjadi seseorang yang melakukan sesuatu yang mungkin dapat mereka lakukan sesuai kesanggupan yang Allah berikan. Tidak cukup untuk bagian-bagian tertentu dari mesin yang akan digunakan. Semua bagian harus dijalankan, atau layanan ini kurang mencukupi.....

Kehidupan fisik harus dididik, dipupuk, dan dikembangkan dengan hati-hati, sehingga melalui pria dan wanita sifat Ilahi dapat dinyatakan secara sempurna. Tuhan mengharapkan manusia untuk menggunakan kecerdasan yang telah Dia berikan kepada mereka. Dia mengharapkan mereka untuk menggunakan setiap kekuatan pertimbangan bagi-Nya. Mereka harus memberikan apa yang direncanakan Allah tempat yang tertinggi bagi hati nurani. Kekuatan mental dan fisik, dengan kasih, harus diolah sedemikian rupa sehingga mereka dapat mencapai efisiensi tertinggi.