Podcast by AWR Indonesia - Radio Advent Suara Pengharapan

adventbenhil.org : Renungan Pagi -

Renungan Pagi

KAMIS, 11 NOVEMBER 2021

“Kepada keempat orang muda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi” (Daniel 1:17).

Ketidakpedulian banyak orang adalah disengaja dan tidak bisa dimaafkan.

Beberapa anak muda ... tidak meningkatkan keunggulan mereka. Mereka mau membaca dan menulis dengan saksama, tetapi harga kesempurnaan adalah kerja keras, dan mereka tidak akan menempuhnya. Hal ini mengingatkan saya pada seorang pemuda yang dikirim ayahnya ke sekolah, dan memberinya semua kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang baik, tetapi dia lalai untuk belajar, mengatakan bahwa ayahnya mampu memberinya pendidikan liberal, dan dia tidak akan mengganggu otaknya tentang hal itu. Anda semua akan segera mengatakan bahwa ia akan tetap tidak tahu apa-apa, karena tidak ada jalan kerajaan untuk belajar. Sama tidak bergunanya dengan berharap untuk pengalaman religius yang sehat tanpa melakukan upaya yang sungguh-sungguh dan penyangkalan diri. Mengeluh atas ketidaktahuanmu akan hal-hal Ilahi tidak akan pernah membuatmu bijaksana untuk keselamatan. Ada sepuluh ribu air mata dan keluhan menuju surga yang tidak akan pernah mendapatkan senyum persetujuan dari Yesus. Jangan berpikir bahwa pengalaman Kristen akan datang kepada Anda sendiri. Ketika Anda memutuskan untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan hati Anda, Anda tidak menyerah untuk kesulitan, tetapi coba lagi dan lagi.

Daniel dan ketiga temannya ... seimbang karena mereka telah menyerahkan diri pada kendali Roh Kudus. Para pemuda ini memberi kepada Tuhan semua kemuliaan kekayaan sekuler, ilmiah, dan religius mereka. Pembelajaran mereka tidak terjadi secara kebetulan, mereka memperoleh pengetahuan dengan menggunakan kekuatan mereka dengan setia; dan Tuhan memberi mereka keterampilan dan pengertian.

Seperti dalam kasus Daniel, dalam proporsi yang tepat ketika karakter kerohanian dikembangkan, kemampuan intelektual meningkat.

Tuhan akan bekerja sama dengan semua orang yang dengan sungguh-sungguh berusaha untuk setia dalam pelayanan-Nya, sama seperti Dia bekerja sama dengan Daniel dan tiga rekannya.