”MENJAGA WADAH ANDA TETAP PENUH”

Minggu, 19 Januari 2025

”MENJAGA WADAH ANDA TETAP PENUH”

Mazmur 23 : 5
“Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.”

SAYA ADALAH SEORANG AHLI STATISTIK. Saya seorang yang melihat hasil penelitian dan menentukan kemungkinan seseorang terkena penyakit tertentu. Saat bekerja di Fakultas Kesehatan Masyarakat di Universitas Loma Linda, saya mengetahui apa saja faktor risiko strok, dan saya yakin saya tidak akan pernah mengalaminya. Saya kurus, berolahraga setiap hari, kebanyakan makanan vegan, dan memiliki tekanan darah rendah, menjalani kehidupan yang cukup bebas stres, dan tidak pernah merokok atau mabuk.

Namun pada 8 Februari 1996, hal yang mustahil terjadi. Saya tidak menggunakan obat pengencer darah yaitu coumadin untuk detak jantung saya yang tidak teratur (disebabkan oleh cacat jantung saat lahir), dan jantung saya langsung membeku hingga ke inti otak saya. Itu melumpuhkan panel kontrol untuk pergerakan sisi kiri saya, pemikiran analitis, yang berhubungan dengan arah dan tujuan, konsep waktu, serta respons-respons inisiasi dan antisipasi. Singkatnya, itu sangat buruk. Saya tidak diharapkan untuk bisa berjalan lagi–atau berpikiran jernih!

Tiga tahun kemudian, jika Anda bertemu saya di jalan, saya ragu bahwa Anda akan tahu kalau saya terkena strok kecuali Anda menyadari bahwa saya sedikit pincang atau menyadari senyum saya yang bengkok. Apa yang telah terjadi?

Saya menyebutnya Efek Wadah. Jika hidup Anda kosong dan krisis melanda, Anda tidak mempunyai cadangan apa pun untuk melawan penyakit. Tetapi hidup saya penuh melimpah dengan tiga hal yang saya yakini menentukan kesembuhan saya yang luar biasa: iman dalam rahmat Tuhan, keluarga yang penuh kasih dan suportif, serta pola hidup sehat.

Wadah 1: Iman yang sehat akan rahmat Tuhan. Ketika krisis melanda, saya mempertaruhkan nasib saya di tangan Tuhan dan tinggal tenang. Saya diurapi dan tidak pernah meragukan kasih-Nya dan kekuatan penyembuhan-Nya yang ajaib. Jika Anda tidak memiliki iman, keputusasaan akan menerpa. Sangat mudah untuk menyerah. Pasien strok tidak boleh menyerah! Mereka harus bekerja untuk membangun kembali koneksi-koneksi yang hancur yang membuat bergerak, berpikir, dan berbicara menjadi mungkin.

Wadah 2: Hubungan yang sehat. Saya tidak pernah sendirian. Istri dan anak saya ada di sana, mencintai, mendukung, menyemangati, dan mendorong saya untuk melatih otot-otot saya yang lemah. Saya mempunyai alasan untuk hidup. Saya sembuh untuk mereka.

Wadah 3: Pola hidup sehat. Ya, saya menderita strok yang memengaruhi otak saya, tetapi tubuh saya sehat; pembuluh darah saya bersih; sistem kekebalan tubuh saya kuat. Kesehatan fisik saya memberi saya stamina untuk berkeinginan agar bisa berjalan menaiki tangga, berenang, dan bermain tenis sekali lagi.

Apa yang dapat Anda lakukan hari ini untuk memastikan Wadah Anda penuh?

Author:

© 2025 GMAHK Bendungan Hilir