Jumat, 03 Januari 2025
SISTEM KOMUNIKASI YANG MENCENGANGKAN
“Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus.” ~Filipi 2: 5.
KUNCI untuk berpikir jernih ada hubungannya dengan komunikasi yang sehat antara miliaran neuron (sel saraf) yang menghantarkan impuls dari satu bagian tubuh, ke bagian tubuh lainnya.
Izinkan saya memberi Anda gambaran kecil tentang betapa mencengangkannya proses ini: Setiap neuron di otak Anda dapat melakukan beberapa juta percakapan berbeda pada saat yang bersamaan. Tidak, kamu tidak akan menjadi gila. Ini normal. Sebuah neuron dapat menerima sinyal lebih dari 1.000 neuron lainnya. Dan impuls listrik ini mempunyai rute dan kecepatan yang berbeda-beda. Beberapa mengambil rute ekspres. Ketika cahaya terlalu terang Anda menyipitkan mata. Ketika sebuah piring panas—Anda segera memindahkan tangan Anda. Tindakan refleks seperti ini pertama-tama berjalan ke sumsum tulang belakang, tempat dimulainya impuls saraf untuk menarik tangan Anda; kemudian mengadakan perjalanan ke otak. Menariknya, pesan yang dikirim melalui reseptor untuk rasa sakit bisa bergerak pelan yaitu 2 mph, sedangkan sinyal yang berasal dari sebuah ciuman bergerak dengan kecepatan 140 mph! Kita diciptakan untuk mencintai!
Untuk menggambarkan cara bekerjanya otak, kita bisa membayangkan melihat Kota New York dari atas langit, dengan mobil melaju ke segala arah namun semuanya tetap teratur dan setiap bagian selaras dengan yang lain. Namun, kesempurnaan pikiran kita yang berfungsi dengan baik, dapat menjadi rusak, tumpul, atau hancur. Selain karena cedera atau penyakit, jenis rangsangan yang kita masukkan ke dalam sistem kita dapat mengganggu persepsi atau interpretasi informasi. Komunikasi di dalamnya bisa menjadi kacau. Neuron (termasuk bahan-bahan kimia, neurotransmiter dan hormon yang mengaturnya, sirkuitnya, dan impuls listrik yang mengalir melaluinya) menjadikan Anda, Anda dan saya, saya sendiri. Kita tidak semuanya terhubung dengan cara yang sama. Setiap jalur dan koneksi saraf-saraf dibangun melalui pengalaman demi pengalaman, serta pilihan demi pilihan.
Kita diciptakan untuk menerima komunikasi atau rangsangan dalam jumlah yang luar biasa. Otak kita tidak hanya mampu menyimpan sejumlah besar data, namun pemrograman dan pemrograman ulangnya sebagian besar terjadi sebagai dampak dari informasi, bahan-bahan kimia, dan rangsangan yang masuk melalui panca indra. Apa yang kita lakukan dengan informasi atau rangsangan ini berperan dalam hal membentuk kehidupan kita.
Tuhan ingin menanamkan pada indra kita, informasi yang dapat membuat hati kita berdetak seirama dengan hati-Nya, yaitu pikiran kita merindukan kehendak-Nya, dan kasih sayang kita ditaruh pada-Nya.