Podcast by AWR Indonesia – Radio Advent Suara Pengharapan
RABU, 07 Februari 2024
Tuangkan Kekesalanmu
Bacalah Mazmur 58: 7-9, Mazmur 69: 23-29, Mazmur 83: 10-18, Mazmur 94: 1, 2, dan Mazmur 137: 7-9. Sentimen apakah yang disampaikan oleh Mazmur ini? Siapakah agen penghakiman dalam Mazmur ini?
Beberapa mazmur memohon Tuhan untuk membalas dendam pada individu dan bangsa yang berniat untuk menyakiti, atau yang telah menyakiti, pemazmur atau orang-orang mereka. Mazmur ini terdengar membingungkan karena bahasanya yang kasar dan ketidaksesuaian yang jelas dengan prinsip alkitabiah tentang kasih kepada musuh (Mat. 5: 44).
Namun, kemarahan pemazmur di hadapan penindasan itu bagus. Ini berarti bahwa para pemazmur menganggap yang benar dan yang salah lebih serius daripada banyak orang. Dia begitu peduli, bahkan sangat, tentang kejahatan yang dilakukan di dunia, tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk orang lain.
Namun, pemazmur tidak pernah menyarankan dirinya untuk menjadi agen pembalasan. Sebaliknya, dia menyerahkan pembalasan hanya di tangan Tuhan. Mazmur ini membangkitkan kutukan perjanjian Ilahi (Ul. 27: 9-16) dan memohon kepada Tuhan untuk bertindak seperti yang telah Dia janjikan.
Mazmur ini adalah proklamasi kenabian tentang penghakiman Allah yang akan datang; itu bukan hanya doa pemazmur. Mazmur 137 mencerminkan pengumuman penghakiman Ilahi atas Babel, seperti yang terlihat pada kitab para nabi. Kehancuran yang dibawa orang Babel ke bangsa lain akan kembali menimpa mereka. Mazmur menyampaikan peringatan Ilahi bahwa kejahatan tidak akan luput dari hukuman selamanya.
Pembalasan Tuhan diukur dengan keadilan dan kasih karunia. Anak-anak Allah dipanggil untuk berdoa bagi penganiaya yang menganiaya mereka dan bahkan mengharapkan pertobatan mereka (Mzm. 83: 19; Yer. 29: 7).
Namun, sambil berusaha menyesuaikan Mazmur ini dengan norma alkitabiah tentang kasih kepada musuh, kita harus berhati-hati untuk tidak mengecilkan pengalaman menyakitkan yang diungkapkan di dalamnya. Tuhan mengakui penderitaan anak-anak-Nya dan meyakinkan mereka bahwa “berharga di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya” (Mzm. 116: 15). Penghakiman Ilahi mewajibkan umat Allah untuk mengangkat suara mereka melawan semua kejahatan dan mencari kedatangan kerajaan Allah dalam kepenuhannya. Mazmur juga memberi suara kepada mereka yang menderita, memberi tahu mereka bahwa Tuhan mengetahui penderitaan mereka dan suatu hari keadilan akan datang.
Siapa yang tidak, kadang-kadang, memiliki pikiran atau fantasi tentang balas dendam atas orang-orang yang telah melakukan kesalahan besar kepada diri mereka atau orang yang mereka cintai? Bagaimanakah Mazmur ini membantu Anda menempatkan perasaan seperti itu dalam perspektif yang tepat?