Pelajaran Sekolah Sabat Dewasa

Podcast by AWR Indonesia – Radio Advent Suara Pengharapan

SENIN, 05 Februari 2024

Keadilan bagi yang Tertindas

Bacalah Mazmur 9: 19, Mazmur 12: 6, Mazmur 40: 17, Mazmur 113: 7, Mazmur 146: 6-10, dan Mazmur 41: 2-4. Apakah pesannya di sini bagi kita, bahkan untuk saat ini?

Tuhan menunjukkan perhatian dan kepedulian khusus untuk keadilan terhadap berbagai kelompok orang yang rentan, termasuk orang miskin, membutuhkan, tertindas, yatim piatu, janda, duda, dan orang asing. Kitab Mazmur, seperti kitab Hukum dan kitab para nabi, sangat jelas dalam hal itu (Kel. 22: 21- 27; Yes. 3: 13- 15).

Banyak mazmur menggunakan ungkapan “miskin dan membutuhkan” dan menghindari representasi yang tertindas dalam istilah nasional dan agama yang eksklusif. Hal ini dilakukan untuk menonjolkan kepedulian universal Tuhan terhadap seluruh umat manusia.

Ungkapan “miskin dan membutuhkan” tidak terbatas pada kemiskinan materi tetapi juga menandakan kerentanan dan ketidakberdayaan. Ungkapan ini memohon belas kasihan Tuhan, dan menyampaikan gagasan bahwa si penderita sendirian dan tidak memiliki pertolongan selain Tuhan. Penggambaran “miskin dan membutuhkan” juga berkaitan dengan ketulusan, kejujuran, dan kasih seseorang kepada Tuhan dalam mengakui ketergantungannya secara total kepada Tuhan dan meninggalkan segala bentuk kemandirian dan penonjolan diri.

Sementara itu, merawat yang kekurangan (Mzm. 41: 2- 4) menunjukkan kesetiaan umat kepada Allah. Kejahatan yang dilakukan terhadap yang rentan adalah dosa yang sangat keji dalam budaya alkitabiah (Ul. 15: 7-11). Kitab Mazmur mengilhami orang-orang yang setia untuk bersuara melawan setiap penindasan.

Kitab Mazmur juga menggarisbawahi kesia-siaan dalam mendasarkan keyakinan seseorang pada sarana manusia yang fana sebagai sumber hikmat dan keamanan tertinggi. Umat Allah harus menolak godaan untuk menaruh iman tertinggi untuk keselamatan kepada para pemimpin dan lembaga manusia, terutama ketika mereka berbeda dari jalan Allah.

Dalam kasih karunia-Nya, Tuhan kita menyamakan diri-Nya dengan orang miskin dengan menjelma menjadi orang miskin, sehingga melalui kemiskinan-Nya banyak orang menjadi kaya (2 Kor. 8: 9). Kekayaan Kristus termasuk pembebasan dari setiap penindasan yang dibawa oleh dosa, dan Dia menjanjikan kepada kita kehidupan kekal dalam kerajaan Allah (Why. 21: 4). Yesus Kristus menggenapi janji-janji kitab Mazmur sebagai Hakim Ilahi, yang akan menghakimi setiap perlakuan buruk terhadap orang yang kekurangan, serta yang mengabaikan kewajiban terhadap mereka (Mat. 25: 31- 46).

Berapa banyak yang kita pikirkan tentang “miskin dan membutuhkan” di antara kita, dan berapa banyak yang kita lakukan untuk mereka?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *